Kang Yahya, petani muda Indramayu yg membatasi penggunaan pupuk N kimia berlebihan |
Maka tak heran pendekatan semacam ini menghasilkan pola bertani yang mengejar pertumbuhan daun dengan pemakaian pupuk N dosis tinggi yang berlebihan. Bila daun tanaman padi miliknya nampak kurang hijau dibanding daun padi tetangganya maka biasanya diberikan penambahan pupuk N lagi dan begitu seterusnya. Belum lagi resiko banjir di musim hujan yang bisa membawa hanyut pupuk yang baru diberikan, alhasil begitu besar kebutuhan pupuk kimia yang harus disiapkan dan begitu besar biaya yang dikeluarkan hanya untuk membeli pupuk saja.
Tapi saat ini mulai ada sebagian kecil petani yang mempunyai sudut pandang berbeda, sadar bahwa yang terpenting adalah pertumbuhan batang dan malai, maka tanaman padi tidak diberikan pupuk kimia dasar dengan jumlah yang tinggi, bahkan di beberapa lokasi sudah banyak yang meninggalkan penggunaan pupuk kimia dan menggantinya dengan pupuk organik yang dapat mengembalikan kesuburan lahan. Hal ini menegaskan yang terpenting adalah tersedianya cukup makanan di tanah agar tanaman padi bisa tumbuh dan hasilnya tinggi.
Persemaian yang direndam air dalam waktu lama |
Salah satu indikator tanaman padi sehat adalah akar yang sehat. Benar, akar yang sering dilupakan karena tidak kasat mata dan tersembunyi dibalik lumpur. Akar juga adalah bagian yang sangat jarang diamati oleh petani kita, namun merupakan indikator kesehatan tanaman yang bisa dipercaya.Tanaman yang sehat akan ditopang oleh akar yang sehat dan kokoh. Ini adalah filosofi kehidupan, metafora yang bukan hanya berlaku di dunia pertanian tapi pada keseluruhan aspek hidup kita.
Akar yang sehat panjangnya minimal sepertiga dari panjang batang tanaman berwarna cokelat muda yang segar. Akar yang segar akan hidup di lingkungan tanah yang penuh jasad renik semisal, cacing, belut, mikroba dan lainnya, mereka mahluk hidup ciptaan Tuhan yang mempunyai tugas untuk menyokong kehidupan kita dengan menggemburkan tanah.
Akar Tanaman Padi yang sehat |
Hal ini terjadi karena pertanian konvensional berasumsi bahwa bertanam padi cukup dengan memberikan pupuk kimia dan tidak pernah memberikan kandungan pupuk organik yang cukup. Cukup dengan pupuk N, tanaman terlihat hijau namun hanya daun yang tumbuh panjang, batang tanaman tetap pendek dan kurang pertumbuhan. Sudah saatnya kita menyayangi tanah tempat kita hidup dengan memberi bahan organik yang cukup untuk pertumbuhan tanaman padi kita.
Akar yang Tidak Sehat |
Eeng_Komunitas Malai-Malai Padi@2015
Kutipan :
http://antonmhb.lecture.ub.ac.id/2012/06/mengenal-berbagai-penyakit-pada-padi/