Kang Lewi (kanan) - Ekportir Pertanian dan Kang Eeng (kiri) |
Sebelum sesi ini dimulai, kami disajikan sajian khas dari Kecamatan Anjatan - Indramayu, sebuah menu masakan dengan nama "PECAK WELUT". Masakan yang pedas dan gurih ini berasal dari olahan belut yang disajikan dengan bumbu yang demikian lezat. Terima kasih banyak dan apresiasi setinggi-tingginya buat ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) yang bersedia menyiapkannya untuk acara ini.
Pecak Welut Anjatan yang menggugah selera diiringi makanan desa yang lezat hasil karya KWT |
Pak H. Rifa'i - Anjatan : Berbagi Pengalaman |
Kang Yahya - Lelea : Berbagi Pengalaman |
Pak Abas - Sukra : Berbagi Pengalaman |
Pak Carmadi - Kroya : Berbagi Pengalaman |
Hal yang terberat sekaligus menarik dalam diskusi ini adalah kenyataan bahwa ketika petani memproduksi padi organik tidak ada pasar yang mau membeli dan sebaliknya ketika ada pembeli yang mencari padi organik tidak tersedia di petani.
Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, Kang Lewi mampu menjelaskan dengan sistematis dibantu pengalaman dalam mengembangkan pertanian organik dari Kang Ibo, sehingga disampaikan gagasan yang sederhana dan praktis untuk pengembangan pertanian organik di Indramayu khususnya ke depan.
Semoga langkah-langkah kecil ini bermanfaat bagi semua.