Breaking News

Selasa, 14 Oktober 2014

Belajar Pola Pertanian SRI Organik dari Saung Kang Ibo, Tasikmalaya (Bagian 1)

Embun masih setia bergelayut di Hari Sabtu Subuh (11/10/2014) yang masih temaram, angin menerpa lembut membawa keheningan kemarau di sela-sela tanaman  meranggas dan mulai merintih kehausan pada Bulan Oktober yang demikian kering. Kami, dari komunitas malai-malai padi beserta rekan-rekan KTNA Kec. Anjatan-Indramayu, Gapoktan, Penyuluh, Petani dan POPT dari Kabupaten Indramayu dan Kuningan bergerak untuk berdialektika dan menimba ilmu dari petani pakar SRI di Kabupaten Tasikmalaya, Kang Ibo.

Pertemuan ini atas prakarsa Kang Pepen dari PT. Bimandiri-Bandung untuk agenda peningkatan produksi pangan sehat bagi masyarakat Indonesia. Sebuah agenda yang berdasarkan Blue Ocean Strategy yaitu untuk mempersiapkan bahan pangan baik beras, sayur, susu, daging dan lain-lain yang sehat di masa depan. Menurut Kang Pepen, diprediksikan di masa depan dalam era sekitar Tahun 2030, Indonesia akan menjadi kesulitan bergantung ke negara-negara pengekspor pangan karena kebutuhan pangan di dalam negeri negara-negara tersebut juga membengkak. Disisi lain, pada tahun tersebut iklim ekonomi makro Indonesia akan semakin baik yang mengakibatkan ada sekitar 100 juta orang kaya baru (OKB) yang menghendaki produk pertanian yang sehat, organik dan bermutu.

Berdiskusi di Saung Kang Ibo, Rajapolah - Tasikmalaya


Kang Pepen, PT. Bimandiri (kiri) dan Kang Ibo (Kanan)

Hendra Kribo atau Kang Ibo adalah petani pelaku SRI (System of Rice Intensification) yang menggunakan bahan alami (organik) dalam usaha taninya. Menurut Kang Ibo, alasan mengapa kita selalu kekurangan hasil produksi pangan adalah kondisi petani yang sebagian besar adalah penggarap dengan tingkat pendidikan rendah serta mempunyai mentalitas yang enggan belajar (iqro) dan selalu mengharapkan bantuan (tangan dibawah). Masih menurut Kang Ibo, kunci pembelajaran petani adalah berusaha terus mencari ilmu, melepas sifat malas dan kembali menghargai alam. Dengan kesadaran tersebut dia yakin hasil produksi bisa ditingkatkan hingga mencapai 2 kali lipat dari cara usaha tani biasa (konvensional).
Penulis : Eeng - Indramayu

Kami bangga belajar dari Petani SRI, Kang Ibo...
Semoga bisa kami terapkan dan kembangkan di Indramayu dan Kuningan




Designed By Blogger Templates