Breaking News

Kamis, 02 Oktober 2014

Padi Longong, Kekayaan Genetik Padi Lokal Indramayu

Dari sekian banyak varietas padi lokal yang ada di Kabupaten Indramayu - Jawa Barat, Padi Longong-lah salah satunya. Padi ini masih terlihat diikat rapi dalam gedengan yang biasanya disimpan di dalam lumbung (leuit). 

Menurut salah seorang petani pemulia padi dari Indramayu, Ito Sumitro (02/10/2014), jenis Padi Longong ini merupakan varietas padi hutan atau huma yang biasanya tumbuh di daerah-daerah tandus, kebun dan tadah hujan di dekat hutan-hutan di Indramayu bagian selatan. 

Padi Longong ini banyak tumbuh di daerah Cikamurang, yaitu daerah perbatasan terluar antara Kabupaten Indramayu dengan Kabupaten Majalengka - Jawa Barat.
Dari deskripsi yang ada, Ito mengatakan bahwa Padi Longong adalah varietas padi yang berumur pendek, yaitu sekitar 100 hari. Hal ini disebabkan oleh pola tanam tadah hujan/huma yang biasanya hanya mengandalkan penanaman padi pada waktu musim hujan awal/akhir. 

Tinggi tanaman padi longong lebih tinggi dari padi normal padi ciherang dan sama tinggi dengan padi ketan, bulirnya bulat seperti padi pandan wangi dengan rasa nasi pulen namun tidak berbau (non aromatic). Jumlah malai per rumpun bisa mencapai 20 malai, dengan bulir bisa mencapai 200 bulir per malai.

Semoga kita bisa melestarikan varietas padi longong ini untuk kekayaan genetika kita dan persilangan varietas padi yang lebih baik yang membantu kesejahteraan petani kita. 
(Eeng)



Ito Sumitro, dengan koleksi padi longong miliknya (02/10/2014)

Designed By Blogger Templates